No menu items!

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Guiiissss,,, berikut infografis rangkuman peraturan menteri perhubungan no25/2020 tentang larangan mudik

#DishubDIY⁣ #TidakMudik⁣ #TidakPiknik Sobat Berkendara demi mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah telah resmi melarang aktivitas mudik melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.⁣ Pengendalian tersebut yaitu...
HomeNewsInfo Seputar Badai Dan Petir

Info Seputar Badai Dan Petir

#Pengetahuan #Infografis #ensiklopedia #Badai #Hujan #Petir #Geografi #Metereologi #Geofisika

BADAI PETIR ( Thunder Strom )
Sebuah badai biasanya dikaitkan dengan hujan lebat, petir, dan kilat. Mereka terbentuk di awan besar yang disebut awan cumulonimbus, yang juga bisa disebut guntur.
Awan cumulonimbus dapat terbentuk pada hari-hari yang panas dan lembab atau ketika udara hangat didorong ke depan yang dingin. Apa pun itu, udara hangat naik dengan sangat cepat dan mendingin, membentuk awan kumulonimbus yang tebal. Di dalam awan, ada angin yang disebut angin ke atas dan ke bawah.
Pergerakan angin keatas dan kebawah ini kadang membentuk pusaran angin menjadi puting beliung sampai tornado.
Pergerakan angin ini juga yang akhirnya memisahkan partikel air dan salju bermuatan listrik terkumpul (terkondensi) dalam listrik positif atau negatif.
Namun pengumpulan muatan listrik tiap lapisan pada awan CB ini tidaklah sama. muatan positif dan negatif menumpuk di awan badai. Ketika muatan ini mencari keseimbangan dengan melompat dari awan ke awan, dan dari awan ke tanah, atau dari awan ke udara, percikan tiba-tiba ini yang disebut petir.
Serangan kilat itu sangat kuat dan PANAS, bisa memanaskan udara di sekitarnya hingga hampir 30.000 derajat Celcius! Ini bahkan lebih hangat dari suhu permukaan matahari. Pada badai petir sedang, energi yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kwh, Badai petir besar dapat 10 hingga 100 kali lebih kuat.
Udara yang disambar petir tiba-tiba mengembang dan meledak. Suara dari ledakan itu dikenal sebagai guntur gluduk. Karena cahaya bergerak lebih cepat daripada suara, kita akan melihat kilat terlebih dahulu, dan kemudian barulah mendengar guntur.

Baca Juga :   Infografis | Seputar Indonesia

Beberapa tips untuk melindungi diri dari bahaya petir.

Jika terdengar guntur, segeralah masuk ruangan
Ketika mendengar guntur yang terjadi saat hujan deras, segeralah mencari ruangan untuk menghindari petir. Berlindunglah di dalam rumah atau gedung yang lebih aman untukmu. Jangan berada di luar ruangan. Jika tidak menemukan ruangan atau gedung, kamu bisa berlindung di dalam mobil atau halte yang aman.

Baca Juga :   Infografis : Himbauan Kelistrikan di Musim Penghujan

Jauhkan diri dari kolam renang
Hindari berenang saat hujan deras yang disertai petir. Sebaiknya, menjauhlah dari kolam renang agar kamu tidak tersambar petir. Energi dalam petir bisa merambat melalui air, jadi waspada hujan deras saat kamu berenang.

Hindari berlindung di bawah pohon
Tak banyak orang tahu bahwa pohon dapat menghantarkan energi dari petir. Untuk itu, jauhilah berlindung di bawah pohon saat hujan deras yang disertai angin dan petir. Petir bisa merambat melalui pohon dan energinya dapat melompat ke tubuhmu. Lebih baik jika kamu berlindung di dalam ruangan atau gedung yang aman.

Jauhi tiang listrik dan menara.
Hal yang perlu hindari pula adalah berdiri di dekat tiang listrik atau menara. Petir mudah menyambar tempat atau sesuatu yang lebih tinggi. Apalagi tiang listrik biasanya terbuat dari material yang dapat menarik energi listrik. Kamu bisa menjauh dari tiang listrik atau gedung yang berpotensi tersambar petir.

Jauhi tanah lapang tanpa pelindung
Saat berada di sawah, lapangan, jalanan dan taman, segeralah berlindung jika terjadi hujan deras dan petir. Petir selalu mencari tanah lapang untuk melepaskan energinya. Berbahaya sekali untukmu jika tidak mendapatkan tempat berlindung saat terjadi petir. Risiko tersambar dapat membahayakan jiwamu.

Baca Juga :   Terjadi Keracunan Masal Karyawan PT.MTG Sleman

Jangan mengendari motor saat petir menerjang.
Jangan memaksakan diri saat hujan deras, berhentilah mengendarai motor saat terjadi petir. Lindungi dirimu dari sambaran petir yang mengancam sepanjang perjalanan. Berhentilah dan cari tempat yang aman. Meskipun
memakai jas hujan, itu tidak dapat mengurangi bahaya yang terjadi.

Jaga jarak 3 – 5 meter dengan orang lain saat di luar ruangan.
Saat di luar ruangan dan tiba-tiba terjadi petir, jarak kita dengan orang lain ternyata mempengaruhi risiko tersambar. Jangan berdiri terlalu dekat dengan orang lain. Jaga jarak kira-kira 3 – 5 meter agar lontarannya energinya tidak mengenaimu. Ini berlaku pula ketika berlindung di bawah halte bus yang tidak aman.

Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda

sumber : JOSS INFORMASI KEDARURATAN & KEPEDULIAN JOGJAKARTA IKKJ – Rahmmad Rinanto