No menu items!

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Guiiissss,,, berikut infografis rangkuman peraturan menteri perhubungan no25/2020 tentang larangan mudik

#DishubDIY⁣ #TidakMudik⁣ #TidakPiknik Sobat Berkendara demi mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah telah resmi melarang aktivitas mudik melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.⁣ Pengendalian tersebut yaitu...
HomeNewsPria Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Jamban Bekas

Pria Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Jamban Bekas

#BeritaKriminal #InfoKriminal #BeritaUpdate #BeritaNusantara #KriminalNusantara

BALIKPAPAN👇👇👇

Lama Menghilang, Pria Baruh Baya Ini Ditemukan Membusuk di Jamban Bekas, Begini Ciri Jasadnya

Warga Kecamatan Balikpapan Selatan, Jl. Syarifuddin Yoes RT 28 Kelurahan Gunung Bahagia, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu pagi tadi (17/11/019) dikejutkan.

Adanya penemuan mayat seorang pria yang sudah membusuk di dalam jamban bekas berukuran dua kali satu meter.

Jasad pria tua itu diketahui bernama Thohari (50).

Saat ditemukan sekitar pukul 08:40 Wita.

Ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi mengenaskan.

Tubuhnya sudah menghitam

Dan membusuk

Bahkan terlihat sudah ada belatung yang keluar dari bagian kepalanya.

Penemuan korban bermula dari warga setempat bernama Usman (46).

Usman mengaku tinggal bersebelahan dengan tempat penemuan jazad korban.

Pada Kamis lalu (14/11/2019) sudah mencium bau busuk disekitar tempat tinggalnya.

Lokasi tempat tinggal Usman yang dikelilingi semak belukar tersebut sangat sulit mencari sumber bau.

Baca Juga :   Cuplikan Cerita PhotoGraphers di Dunia

Usman sempat mengira bahwa bau tersebut adalah

Bangkai hewan sehingga ia pun melakukan pencarian disekitar Namun tidak membuahkan hasil, tidak ditemukan.

“Saya kerja sering pulang malam,”

“Saya kok cium bau busuk begitu.”

“Saya kira tikus mati, jadi saya cari-cari nggak ketemu juga.”

Nah pas tadi pagi saya sudah niatin hari ini

“Kan saya libur dan saya niatin memang mau sumber bau itu karena nyengat banget,” katanya.

Usman kemudian menelusuri semak belukar

Di sekitar halaman belakang rumahnya

Yang terdapat beberapa tiang beton untuk pondasi bangunan.

Namun usaha Usman tak membuahkan hasil.

Bahkan ia sampai membakar semak belukar untuk membuka jalan.

Hingga akhirnya istri Usman memintanya untuk mengambilkan daun singkong

Persis tak jauh dari lokasi jamban tersebut.

Usman langsung terkejut ketika melintas.

Melihat dari kejauhan

Seperti ada sosok ular piton di dalam jamban berbahan kayu dan seng itu.

Baca Juga :   Event : Seminar Digital Media Untuk Anak Muda

Namun saat didekati

Rupanya bukan ular piton.

Melainkan jasad Thohari yang telah membusuk.

“Saya kira ular, makanya saya teriak bilang ada ular.”

Pas saya datangi eh ternyata ada mayat.

“Nah baru saya sadar ternyata itu si Thohari,” ujarnya.

Lebih lanjut Usman mengatakan memang belakangan Thohari tidak begitu terlihat.

Padahal biasanya Thohari pergi lewat di warungnya yang berada dipinggir jalan.

Namun selama tiga hari terakhir Thohari sudah tak muncul.

Thohari juga tak pernah menceritakan masalahnya kepada orang disekitarnya dan memilih berdiam diri.

“Dia itu pendiam Pak, diajak ngobrol aja jarang.”

Nggak pernah juga cerita kalau ada masalah.

Memang sebelumnya ada mengeluh sakit.

“Tapi dia nggak cerita detail sakitnya apa,” tuturnya.

Diketahui Thohari merupakan seorang perantau asal Kediri yang telah cukup lama di kota Balikpapan guna mencari pekerjaan.

Baca Juga :   Selamat Jalan Pahlawan-Pahlawan Kesehatan, Turut Berduka Atas Gugurnya Pejuang Garda Depan Pandemi Virus Corona Covid-19

Jenazah Thohari langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh Timsar Gabungan.

Wah kondisinya memprihatinkan sekali mas, busuk dan ada belatungnya memang.

Diprediksi ini sudah lebih dari tiga harian karena sudah menghitam dan baunya luar biasa,” kata Tri, salah seorang anggota Basarnas Balikpapan yang melakukan evakuasi.

Terpisah dari Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Payan mengatakan pihaknya tengah berusaha menghubungi keluarga korban yang berada di Kediri

Dan melakukan penyelidikan terkait penyebab kematiannya.

Informasi sementara memang korban hidup sendiri di Balikpapan

Dan hanya menumpang disebuah gubuk kecil tak jauh dari lokasi kejadian.

Dugaan sementara korban karena sakit lantaran tak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, karena kondisi tubuh korban sudah membusuk.

“Saat ini kami evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya.

Editor: Budi Susilo

sumber : INFO KRIMINAL & LALU LINTAS ( Nusantara ) – Wardi Milano