Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bertambah, Potensi Bidang Sosial Ekonomi Semakin Terarah
Perubahan dan pembangunan seiring berjalannya waktu kian masif terjadi diberbagai sektor, tidak terkecuali sektor ekonomi. Kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) juga memiliki pengaruh yang besar pada masa depan ekonomi negara Indonesia, yang saat ini telah merambah padfa sistem digitalisasi. Ekonomi digital merupakan jenis ekonomi yang memanfaatkan eksistensi teknologi digital. Konsep ekonomi digital semula diperkenalkan pertama kali oleh Don Tapscott pada tahun 1996 dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence. Laporan e-Conomy SEA pada 2021 yang dikeluarkan Google, Bain & Company memaparkan bahwa nilai ekonomi digital negara Indonesia melesat 49 persen year-on-year menjadi USD 70 miliar pada tahun 2021 tertinggi di Asia Tenggara. Bahkan diprediksi nilai ekonomi digital Indonesia akan menyentuh USD 146 Miliar pada tahun 2025 mendatang.
A. Ragam Penerapan Ekonomi Digital di Indonesia
Tingginya potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diakibatkan oleh perubahan perilaku konsumsi masyarakat Indonesia yang kian meningkat. Perlu diketahui hingga Januari 2021 di saat pandemi Covid-19, terjadi peningkatan jumlah konsumen digital sebesar 21 juta pasca covid-19 pada Januari 202. Ekonomi digital dapat dimaknai sebagai segala bentuk kegiatan ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi secara modern. Hal ini meliputi transaksi jual beli, pemasaran sebuah produk atau jasa dan lainnya yang bisa mempengaruhi perekonomian. Adapun bentuknya yakni transportasi seperti Go-jek dan Grab, uang elektronik pada aplikasi OVO dan Dana, e-commerce BukaLapak, Shopee, atau Lazada. Semua aplikasi tersebut begitu banyak digemari oleh masyarakat ekonomi digital.
B. Potensi Ekonomi Digital Bagi Masyarakat Indonesia
Tingginya angka ekonomi digital tentu membawa berkah bagi perkembangan digital di segala bidang kehidupan, tentunya hal dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Berikut ringkasannya:
• Bidang Ekonomi; transaksi lebih efesien, keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat, integrasi data ekonomi, peluang lapangan pekerjaan saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat hilang mata pencaharian akibat ekonomi terdampak covid.
• Pendidikan; Akses yang lebih mudah untuk masyarakat meraih pendidikan, informasi dan materi pembelajaran dan pembukaan bisnis baru untuk pelatihan dan bimbingan online.
• Masyarakat menengah bawah; Menjadi dasar untuk pencapaian pembangunan ekonomi yang inklusif, sehingga usaha kecil dapat berkembang pesat mengikuti peluang digitalisasi yang semakin terbuka lebar.
• Akuntabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas; Hal ini ditemukan pada driver mitra Gojek dan Grab yang difabel, dengann ekonomi digital mereka jauh lebih mudah memperoleh kesempatan kerja, sehingga mereka berdaya dan terampil.
Tentunya masih banyak lagi dampak digitalisasi ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, poin di atas bisa mewakili dampak positif dari adanya ekonomi berbasis digital.
Penulis:
Glen Meiyen Serang
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis
Universitas Kristen Duta Wacana
Ilustrasi : unsplash.com