Halo ketemu lagi dengan kami Joglo Digital di serial artikel “Menghadapi New Normal” di BeritaTugu.com ini. Di artikel sebelumnya kami telah membahas apabila pandemi ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Oleh karena itu kami akan melanjutkan pembahasan kita tentang menghadapi new normal, kali ini kita akan membahas strategi jangka pendek, menengah, dan panjang. Kami akan membahas secara umum clue-clue yang ada, namun anda yang tau dengan detail apa yang harus anda lakukan.
1. Strategi Jangka Pendek “pilah & menjalankan dengan ketat pembagian pos keuangan”
Apabila anda seorang pekerja baik pekerja profesional pada sebuah perusahaan formal maupun sektor informal, pekerja lepas, atau pengusaha harian. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, memilah dan menjalankan dengan ketat pembagian pos keuangan anda , prioritaskan kebutuhan pokok seperti kebutuhan makan, kesehatan, dana cadangan darurat dan mengurangi pos yang tidak perlu seperti rekreasi, dll
Apabila anda seorang pebisnis anda perlu juga melakukannya, apabila keuangan pribadi masih tercampur dengan bisnis ( seperti kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di indonesia ) anda perlu segera memisahkan agar tidak saling tumpang tindih. Anda perlu memikirkan dengan ketat cost yang dapat dihemat dari pengeluaran perusahaan.
2. Strategi Jangka Menengah “peka terhadap keadaan, apakah kondisi saat ini dapat membuat anda bertahan”
Jika anda seorang pekerja, anda harus memikirkan dan peka, apakah perusahaan anda dapat bertahan , apakah perusahaan punya kepekaan dan kesiapan menghadapi kehidupan New Normal. Kami berharap perusahaan tempat anda bekerja dalam posisi yang siap untuk menghadapi new normal, namun apabila tidak anda harus bersiap untuk mencari alternatif income dari tempat lain. Terlebih anda yang dalam posisi akhir masa kontrak atau malah sudah dirumahkan / phk. Anda perlu mencari alternatif secepatnya untuk bertahan dengan pesangon / tabungan yang anda miliki.
Apabila anda seorang pebisnis, anda harus tetap tenang dan berpikir bagaimana bertahan di tengah kondisi ini. Apakah model bisnis anda masih relevan, harus diubah, atau hanya perlu menambahkan penyesuaian-penyesuaian yang ada. Jangan panik yang berujung pada keputusan “latah” yang membahayakan. Misalnya buru-buru mengikuti trend yang ada mengubah bisnis menjadi bisnis alkes atau produk kesehatan yang mulai banyak pesaing.
3. Strategi Jangka Panjang “mulai menghitung aset dan alokasi keuangan”
Jika anda seorang pekerja, mulai hitung aset anda. Aset produktif seperti rumah tinggal dan kendaraan perlu anda pertimbangkan kembali, misalnya anda memiliki lebih dari satu kendaraan sedangkan saat ini mobilitas berkurang, mungkin anda dapat menjualnya untuk modal memulai usaha.
Apabila anda seorang pebisnis anda harus sangat jeli memilah aset dan post keuangan, apabila anda memiliki beberapa outlet yang menjadi beban pengeluaran anda mungkin dapat mulai mengurangi aset outlet tersebut. Untuk menghindari PHK karywan mungkin anda mulai dapat memilah kemampuan karyawan-karyawan anda untuk mulai beralih ke digital atau online.
Bagaimana sudah terpikir untuk mulai melangkah ? Semoga artikel kami sedikit menginspirasi dan membuat anda dapat menemukan ide untuk melangkah kedepannya.
Next kami mau bahas bagaimana Online dan Digital menjadi tambahan senjata untuk dapat bertahan, ditunggu ya ….