PSS Sleman tengah dalam tren positif di ajang Shopee Liga 1 kala mampu membukukan dua kemenangan sekaligus. Bermain di hadapan publiknya sendiri, PSS Sukses mengemas empat gol dan satu kali kebobolan. Namun, anak asuh Seto Nurdiyantoro itu patut waspada. Pasalnya, tamu yang dihadapi PSS kali ini bukanlah tim sembarangan.
Meski baru saja kalah atas Borneo FC, PSIS tentu tidak ingin posisinya di klasemen terpuruk. Ancaman kebangkitan tim kebanggan masyarakat Semarang ini, telah ditabuh Jafri Satra untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya. Kini enam pilar tim Mahesa Jenar yang sebelumnya absen, telah kembali dan menjanjikan perlawanan sengit bagi skuat Super Elja.
Saat ini, PSIS memiliki 14 gol dari semua pertandingan dengan rincian memasukan tujuh gol dan tujuh kali kebobolan. Yang menarik adalah enam gol dari lima laga terakhir PSIS, hanya ada satu gol yang tercipta dari situasi open play. Yaitu saat Laskar Mahesa Jenar menang 1-0 atas tim tamu Perseru Badak Lampung FC dipekan ke-empat.
Lima Gol sisanya tercipta dari situasi tendangan bebas, penalti dan serangan melalui lemparan ke dalam. Ini menandakan bahwa walaupun PSIS sulit mencetak gol, tapi PSIS juga tim yang sangat sulit untuk ditembus pertahanannya.
Berbanding terbalik dengan PSS, yang memiliki total sepuluh gol dari lima pertandingan terakhir dan hanya satu gol kebobolan yang tercipta dari situasi non open play. Yaitu ketika mendapat hukuman pinalti saat bertamu ke tanah Papua dipekan ke-empat.
Rahasia solidnya pertahanan PSIS di lima laga terakhir adalah, mereka mampu mengganggu fase awal tim lawan membangun serangan. Penyerang mereka mencoba untuk menggangu bek tengah yang memegang bola. Sementara winger selalu bereaksi saat bola berada fullback dan yang menjadi kunci adalah bagaimana gelandang PSIS menjaga pergerakan gelandang lawan.
Super Elja harus mengantisipasi hal ini bila tak ingin kemenangan sirna begitu saja. Bila saat di fase awal membangun serangan sudah tidak nyaman, maka serangan yang dilancarkan akan menjadi tidak maksimal. Bahkan tim sekelas Bali united yang sebelumnya bertemu PSIS pun hanya mampu mencetak satu gol saja melalui mekanisme tendangan bebas.
Untuk mencetak gol, PSS harus lebih nyaman di fase awal membangun serangan. Pertarungan di depan area bek tengah mengambil peran yang sangat penting. Lini pertahanan PSS harus memastikan mereka tidak kalah jumlah dalam menghadapi penjagaan gelandang PSIS. Pemain-pemain PSS selalu terkoneksi agar aliran bola selalu lancar. Hal ini bertujuan agar PSS nyaman mendominasi penguasaan bola.
Setelah nyaman mengalirkan bola dari lini belakang, barisan tengah dan depan PSS mesti cerdik memanfaatkan ruang antar lini yang tercipta dari penjagaan gelandang PSIS. Dengan menguasai ruang di antar lini bertahan dan gelandang PSIS, itu akan memudahkan dalam menciptakan peluang. Dengan banyaknya tercipta peluang, maka besar pula kemungkinan untuk mencetak gol.
sumber : sleman-football.com