Serangkaian hasil minor diperoleh Persib Bandung dalam beberapa pekan terakhir. Maung Bandung terakhir merasakan kemenangan pada 21 Juli saat melawat ke Semarang. Meski tim asal Jawa Barat itu gagal meraih poin tiga dalam sebulan terakhir, namun Seto Nurdiyantoro tidak meremehkan begitu saja.
“Tidak ada jaminan PSS Sleman pasti menang. Di liga 1 ini merata. Artinya tim yang di papan bawah dan di papan ataspun kualitas cara bermainnya hampir sama sebenarnya. Jadi, klasemen dan itu (track record beberapa laga terakhir) bukan menjadi jaminan,” ungkapnya.
Seto mencontohkan kejadian saat PS Tira dijamu Persela Lamongan. Jika menilik klasemen, kedua tim terpaut cukup jauh. Akan tetapi, Persela dibawah asuhan Nil Maizar mampu menang melwan PS Tira. Tak tanggung-tanggung dengan skor yang mencolok, 6-1.
Berdasarkan laga itu, Seto tak mau gegabah. Apalagi yang dihadapi adalah Persib Bandung, tim yang notabene punya tradisi kuat. “Bagaimanapun, saya pikir Persib masih tetap tim yang kuat. Materi tim bagus. Kualitas pemainnya juga bagus,” Seto menuturkan pendapatnya.
Kondisi tim Super Elja sebernarnya juga mendapat kendala. Seto mengakui bahwa saat ini skuat yang dimiliki sangat tipis. Meski telah mempromosikan Saddam Emiruddin ke tim senior dan menggaet bek sayap Timnas U-23, Samuel Christianson, jumlah pemain Laskar Sembada yang bisa tampil masih dibawah dua puluh.
“Dengan berkurangnya pemain artinya pilihannya terbatas, mengurangi kekuatan tim tentunya. Tetapi, kita fokus dengan pemain yang ada. Saya pikir semua punya kualitas yang sama,” tutup mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.
sumber : sleman-football.com