No menu items!

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bertambah, Potensi Bidang Sosial Ekonomi Semakin Terarah

Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bertambah, Potensi Bidang Sosial Ekonomi Semakin Terarah Perubahan dan pembangunan seiring berjalannya waktu kian masif terjadi diberbagai sektor, tidak terkecuali sektor...
HomeTravelCandi Kalasan

Candi Kalasan

Terletak di jalan utama selatan antara kota Yogyakarta dan Solo, sekitar 2 Km dari senyawa Candi Prambanan, Candi Kalasan adalah, diyakini sebagai kuil Buddha tertua di Jawa Tengah dan Yogyakarta, bahkan mendahului Candi Borobudur kolosal di Magelang.

Secara administratif, Candi Kalasan terletak di daerah Kali Bening, di Desa Tirtomantani, Kalasan Kecamatan, Kabupaten Sleman, di Provinsi Yogyakarta.

Kalasan prasasti yang ditemukan di dekat candi menunjukkan bahwa itu selesai pada tahun Saka 700 Saka atau 778 Masehi. Ditulis dalam bahasa Sansekerta dengan menggunakan skrip Pranagari, prasasti menyebutkan bahwa candi ini dibangun atas perintah dari Guru Sang Raja Sailendravamçatilaka (permata dari dinasti Sailendra) yang berhasil membujuk Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (di bagian lain dari prasasti juga disebut Kariyana Panangkaran) untuk membangun sebuah bangunan suci untuk dewi (boddhisattvadevi) Tara dan juga untuk membangun vihara (atau biara) untuk biksu Buddha dari keluarga kerajaan Sailendra. Dengan demikian candi ini juga dikenal sebagai Kuil Tara.

Baca Juga :   Jogja Bike : Spot Syahdu Menikmati Sunset di Jogja
Candi Kalasan
Candi Kalasan

Candi ini berdiri pada 45X45 meter persegi dasar. Masing-masing empat poin kardinal utama memiliki tangga dan gerbang dihiasi dengan Kala-Makara dan juga kamar berukuran 3,5 meter persegi. Tidak ada patung ditemukan di ruang yang lebih kecil menghadap utara, barat, dan selatan; tapi tiang teratai menunjukkan bahwa kamar sekali pasti terdapat patung Bodhisattva. Candi ini kaya dihiasi dengan tokoh-tokoh Buddhis seperti Bodhisattva dan Gana. Kala Gambar di atas pintu selatan telah difoto dan digunakan oleh banyak akademisi asing dalam buku-buku mereka untuk memberikan gambaran tentang seni terampil dalam ukiran batu seniman Jawa Tengah beberapa ribu tahun yang lalu. Relung di mana patung akan ditempatkan ditemukan di dalam dan di luar kuil. Niche yang menghiasi dinding luar yang rumit diukir dengan angka Kala, dewa dan dewa dalam sebuah adegan dari svargaloka itu, istana tempat tinggal surgawi para dewa, bidadari, dan gandharva.

Baca Juga :   Jogja Bike : Pasar tradisional di jogja dengan ikon kulinernya

Salah satu fitur penting dari candi adalah atap berbentuk segi delapan, yang fitur diukir gambar dari Tathagata / Buddha menghadapi empat poin kardinal, yang masing-masing diapit oleh sepasang Bodhisattva di relief. Ia telah mengemukakan bahwa Bodhisattva pada bagian atas dari Candi Kalasan mewakili terkenal Delapan Besar Bodhisattva Mahayana Buddhisme. Aspek oktagonal struktur telah menyebabkan spekulasi dari unsur-unsur non-Budha di kuil, mirip dengan beberapa interpretasi dalam struktur Borobudur awal.

Candi Kalasan menghadap ke timur, dengan ruang timur juga melayani sebagai akses ke ruang tengah utama. Di ruang utama yang lebih besar ada alas teratai dan tahta diukir dengan makara, singa, dan tokoh-tokoh gajah, mirip dengan takhta Buddha Vairocana ditemukan di Candi Mendut. Menurut prasasti Kalasan, Candi sekali bertempat besar (mungkin mencapai 4 meter) patung Boddhisattvadevi Tara. Dari desain takhta, kemungkinan besar bahwa patung dewi itu dalam posisi duduk dan terbuat dari perunggu.

Baca Juga :   Review Mie Ayam "KEMEPYAR"

Candi Kalasan terletak di archaeologically kaya lembah Prambanan. Hanya beberapa ratus meter sebelah timur utara dari Kalasan satu akan menemukan Temple Sari (atau Candi Sari) yang paling mungkin biara yang disebutkan dalam prasasti Kalasan. Timur jauh terletak kompleks Candi Prambanan, kompleks candi Sewu, dan Candi Plaosan.

sumber : tournesia.com