PSS menutup tiga laga tandang beruntun dengan manis. Setelah menang atas Madura United dan imbang melawan Borneo FC, yang terbaru giliran Perseru Badak Lampung FC sukses ditaklukan dengan skor 0-2 di kandangnya sendiri pada pekan ke-13 lanjutan Shopee Liga 1 2019.
Brian Ferreira dan Yevhen Bokhashvili menjadi sumber petaka bagi tuan rumah setelah sukses menggetarkan gawang Daryono masing-masing menit ke-37 dan ke-87. Dua gol Super Elja tersebut tidak berbalas satu pun dari Laskar Saburai sehingga kedudukan 0-2 bertahan hingga laga berakhir.
Tidak mau terbawa euforia secara berlebihan, Seto Nurdiyantoro mensyukuri kemenangan ini dan mengucapkan terima kasih kepada kerja keras pemain. Ia juga menyampaikan beberapa catatan evaluasi kepada para pemainnya.
“Dari sisi hasil jelas kami bersyukur karena kami bisa curi poin di sini, itu yang pertama dan paling penting,” ujarnya pada sesi jumpa pers setelah laga.
“Tapi dari sisi permainan masih banyak evaluasi dari tim kami, artinya dari babak pertama tidak berjalan lancar seperti yang kami harapkan,” Seto menambahkan.
Cuaca di Bandar Lampung yang cenderung panas dianggap Seto menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya permainan Dave Mustaine dan kawan-kawan pada sore kemarin.
“Mungkin karena faktor cuaca yang panas di situ. Harapannya ke depan pemain lebih bugar karena lawan berikutnya sangat berat,” urainya.
Perbedaan tinggi bangunan stadion juga menjadi satu hal lagi yang disampaikan Seto membuat suasana sangat panas yang membuat stamina pemain cepat terkuras.
“Sangat berbeda, di Sleman stadionnya lebih tinggi suasana pada sore hari setengah empat, ada beberapa bagian yang tertutup, jadi tidak begitu panas. Jadi stamina kami terkuras di babak pertama karena permainan dan cuaca babak pertama cukup panas dan efektivitas permainan juga tidak berjalan lancar. Jadi ini bagian dari evaluasi kami agar kami bisa nantinya menghadapi situasi yang seperti ini,” tutupnya.
sumber : pss-sleman.co.id