SLEMAN – Menjamu Barito Putera di pekan kesebelas Shopee Liga 1 2019, Sabtu (23/07) sore di Stadion Maguwoharjo, PSS sedang dalam tren negatif menyusul dua kekalahan beruntun di laga sebelumnya. Walau begitu, dua hasil tersebut diharapkan menjadi motivasi kebangkitan Laskar Sembada kala menjamu Laskar Antasari.
“Setelah kembali dari Bali tiga hari yang lalu, pemain masih terasa capek di hari pertama latihan, gairahnya berbeda, kondisi fisiknya berbeda. Tapi setelah itu, saya pikir kondisi fisiknya sudah mulai bagus, suasananya mulai cair itu yang terpenting,” terang Seto di sesi jumpa pers pasca official training.
“Jadi kita tetap menjaga kebugaran dan kondusifitas tim, sentuhan bola, pemain mulai ceria bisa sedikit melupakan dua kekalahan. Harapannya pemain bisa berpikir positif dan bisa berpikir perjuangan ke depan,” imbuh Seto.
Muhammad Bagus Nirwanto, kapten tim yang mendampingi coach Seto di sesi konferensi pers juga menjelaskan bahwa kekalahan di dua laga sebelumnya menjadi motivasi bagi penggawa PSS untuk kembali meraih kemenangan.
“Dua kekalahan sebelumnya menjadi motivasi bagi kami untuk meraih kemenangan di pertandingan besok (hari ini, red.) agar jarak peringkat PSS dengan di atasnya tidak terlalu jauh. Kita harus berusaha lebih maksimal untuk mendapatkan poin tiga,” tegas pemain yang akrab disapa Munyeng tersebut.
Menutup sesi wawancara, Seto menjelaskan kondisi terakhir pemainnya menghadapi Barito Putera.
“Alfonso de la Cruz masih dalam perawatan dipastikan absen, Brian sudah bisa diturunkan. Ricky dan Dave sudah bisa berlatih bersama kemungkinan besar bisa dimainkan dan saya menunggu rekomendasi tim medis,” pungkasnya.
sumber : pss-sleman.co.id